Minggu, 18 Desember 2011

Media Pembelajaran sebagai Penunjang Sekolah Menuju Sekolah Bertaraf Internasional

Nita Dewi Rahmawati 
10313244015
Pendidikan Matematika Internasional 2010

Era globalisasi ditandai adanya persaingan yang sangat ketat dalam setiap bidang. Setiap individu saat ini tidak hanya bersaing dalam tingkat nasional, tetapi juga harus siap bersaing dalam persaingan global yang tidak lagi bisa dihindari. Agar bisa bertahan dalam persaingan yang semakin berat, setiap individu ditantang untuk selalu memperbaharui kualitas sumber daya mereka sehingga tetap sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi terbaru. Untuk memenuhinya dibutuhkan penguasaan teknologi agar dapat meningkatkan nilai tambah. Keunggulan sumber daya manusia akan menentukan kelangsungan hidup, perkembangan dan pemenangan persaingan pada era global ini secara berkelanjutan dengan dukungan teknologi yang kuat sebagai ciri khas sekolah efektif.
Oleh sebab itu, dibutuhkan suatu lemabag pendidikan (sekolah) yang bisa menghasilkan sumber daya manusia yang unggul sehingga bisa bersaing dalam era globalisasi ini. Sekolah yang dimaksud ialah Sekolah Bertaraf Internasional (SBI). SBI ialah sekolah nasional yang menyiapkan peserta didik berbasis Standar Nasional (SNP) Indonesia, berkualitas Internasional dan lulusannya berdaya saing Internasional. Standar Nasional pendidikan meliputi :
a.      Standar isi
b.      Standar proses
c.       Standar kompetensi lulusan
d.      Standar pendidik dan tenaga
e.       Standar sarana dan prasarana
f.       Standar pembiayaan
g.      Standar pengelolaan
h.      Standar penilaian
Berdasarkan UU nomor 20 tahun 2003 pada BAB XIV pasal 50 ayat 3 tentang Sistem Pendidikan Nasional (UUSPN 20/2003) menyebutkan bahwa pemerintah dan/atau pemerintah daerah menyelenggarakan sekurang-kurangnya satu satuan pendidikan pada semua jenjang pendidikan untuk dikembangkan menjadi satuan pendidikan yang bertaraf Internasional. Kebijakan ini diikuti dengan penetapan permendiknas nomor 78 tahun 2009 tentang penyelenggaraan sekolah bertaraf internasional pada jenjang pendidikan dasar dan menengah. Dalam peraturan ini disebutkan bahwa sekolah bertaraf internasional yang selanjutnya disingkat SBI adalah sekolah yang sudah memenuhi seluruh SNP yang diperkaya dengan keunggulan mutu tertentu yang berasal dari Negara anggota OECD atau Negara maju lainnya.
Untuk bisa menjadi SBI, adalah hal yang mutlak bagi RSBI untuk melaksanakan system yang memenuhi kriteria tersebut, yaitu melaksanakan system berdasarkan SNP+X. Proses pembelajaran di kelas RSBI/SBI harus mengguankan pendekatan pembelajaran berbasis teknologi informasi dan komunikasi aktif, kreatif, efektif, menyenangkan, dan kontekstual. Dengan demikian, proses pembelajaran berlangsung dengan pemberian kesempatan seluas-luasnya kepada peserta didik untuk membangun pengetahuannya sendiri.
Melalui artikel ini akan dibahas mengenai media pembelajaran apa saja yang diperlukan dalam rangka menuju sekolah bertaraf Internasional. Kunci utama terkait media pembelajaran Sekolah Bertaraf Internasional ialah berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) pada semua mata pelajaran, dapat diaplikasikan dalam :
-       Kemampuan guru memfasilitasi pembelajaran berbasis TIK. Tetapi tidak secara terus menerus menggunakan media komputer,LCD karena akan mengakibatkan teaching-centered.

-       Setiap ruang kelas dilengkapi sarana pembelajaran berbasis TIK dengan ketersediaan computer di dalam kelas.

-       Sarana perpustakaan yang dilengkapi dengan sarana digital yang memberikan akses ke sumber pembelajaran berbasis TIK di seluruh dunia.

-       Dilengkapi dengan ruang multimedia, ruang unjuk seni budaya, fasilitas olah raga, klinik, laboratorium, studio, lapangan.
-       Memfasilitasi peserta didik melakukan pameran, turnamen, festival, serta produk yang dihasilkan.
Perangkat dan bahan ajar ialah perlatan dan bahan yang digunakan sebagai sarana proses belajar mengajar berbasis teknologi informasi dan multimedia, meliputi :
  1. CD Multimedia Interaktif
Bahan ajar dalam bentuk cd interaktif yang berisi teks, gambar, animasi, music, video, daftar isi berupa link ke bahasan yang diinginkan.
  1. E-book / buku digital
Kompilasi bahan ajar dalam bentuk digital yang sanagt bermanfaat untuk meningkatkan minat belajar siswa dan mutu pembelajaran.
  1. M-book / mobile book
Kompilasi bahan ajar yang dikemas dengan bahasa pemrograman java, ayng dapat dijalankan pada HP. Menjadi salah satu media belajar, dengan memanfaatkan perkembangan teknologi handphone.
Laboratorium Teknologi Pendidikan
1.      Laboratorium computer multimedia
Laboratorium multi fungdi yang berbasis software, dengan pemanfaatn perkembangan di dunia computer yang begitu cepat .
2.      Laboratorium microteaching
Suatu metode pembelajaran cara penerpana ilmu secara lebih informative dan komunikatif melalui studio pengajaran. Laboratorium ini memiliki 3 fasilitas yang berfungsi menjadi ruang demonstrasi siswa/ruang praktikum pembelajaran di kelas, ruang operator/pengolah data inetraktif praktikum siswa, dan ruang observasi/penelaah hasil praktikum siswa.
3.      Smart class monitoring
Merupakan sebuah bentuk pemanfaatan CCTV untuk membantu kegiatan belajar mengajar di sekolah. Sebagai pemantau kegiatan dan sikap peserta didik saat proses belajar mengajar.
Pengembangan Kurikulum dan Konten Pembelajaran :
  1. Produksi materi penunjang mobile learning
Belajar bisa dimana saja dan kapan saja tanpa harus dabatasi oleh ruang dan waktu. Ponsel-pun menjadi sarana penting dalam proses belajar mengajar. Ringkasan materi atau soal latihan dapat disajikan aplikasi pembelajaran yang dapat dijalankan pada ponsel.
  1. Aplikasi pengelolaan konten pembelajaran (pengembangan dari aplikasi digital library)
  2. Digunakan untuk mengelola pengetahuan/konten multimedia pembelajaran yang dapat diakses seluruh warga sekolah, memfasilitasi penyediaan referensi ilmu pengetahuan terkini sekaligus memfasilitasi pertukaran konten dan atau pakar dengan sekolah lain.
  3. Penyediaan multimedia based content untuk materi local.
Multimedia pembelajaran yang sudah disusun oleh guru. Jenisnya :
-       animasi peristiwa (proses peristiwa nyata/rekaan) berdasarkan teori tertentu dalam bentuk CD/media lain,
-       simulasi kasus (representasi tiruan fungsional suatu system) aplikasi menghasilkan input yang berbeda dalam bentuk CD/media lain,
-       e-test/latihan mata pelajaran yang berisi soal-soal latihanyang disajikan secara interaktif,
-       e-book/modul digital
-       e-audio (penyajian buku dalam format digital yang disertai audio).

Unit produksi pengembangan konten pembelajaran dan evaluasi merupakan layanan kerja sama dalam membentuk dan mengembangkan unit produksi konten pembelajaran yang teridir dari praktisi, guru, dan murid. Fungsi unit produksi ini untuk membantu warga sekolah mewujudkan konten multimedia pembelajaran bermutu.
                        Perangkat/media publikasi sekolah yang pertama melalui website intansi sekolah dan learning activity (sebagai website yang mengenalkan sekolah secara lebih rinci dan professional melalui internet dengan tujuan memberikan informasi tentang sekolah mulai profil, guru, staff, siswa, kegiatan ekstrakurikuler sekolah, fitur halaman, guru dan siswa). Yang kedua melalui profil interaktif dan videografi (untuk mengenalkan tentang menejemen, system dan situasi pada suatu institusi pendidikan kepada khalayak umum melalui teknologi multimedia.

Dari sedikit penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa pemanfaatan ICT dapat meningkatkan mutu pendidikan di sekolah karena dalam rancangan pembelajaran dengan bantuan ICT selalu ada stimulus yang menyenangkan. System ICT dapat mendiagnosis kesulitan-kesultan siswa dalam belajar dan memberikan bantuan memecahkan masalah yang dihadapi.

0 komentar:

Posting Komentar