Rabu, 25 Desember 2013

Elegi Guru Menggapai Batas

Nita Dewi Rahmawati
NIM: 10313244015
Pend.Matematika (Internasional) 2010





Elegi ini menggambarkan tentang pertentangan antara pandangan filsafat positif dengan pandangan filsafat progresivisme. Pandangan filsafat positif memandang individu dari kacamata harapan dan ukuran individu lain yakni guru dan mengabaikan posisi peserta didik yang menjadi subjek pendidikan. Sedangkan pandangan filsafat progresivisme memandang pendidikan sebagai kebutuhan individu si peserta didik, sehingga ukuran pencapaian bukan berasal dari guru akan tetapi dari peserta didik itu sendiri. Profesi guru bukanlah pekerjaan yang mudah. Banyaknya cemoohan orang lain atas kekurangan, namun untuk menjadi yang terbaik batu kerikil dibutuhkan agar bisa menjadi orang yang lebih baik. Guru bukanlah orang yang sempurna, guru hanyalah manusia biasa dengan segala keterbatasan. Batas dari guru bukanlah hal yang mudah untuk digapai bahkan mungkin tidak mungkin untuk digapai. Namun, dengan berbagai upaya untuk memperbaiki diri batas tersebut diusahakan agar tergapai. Tanpa usaha menggapai batas, menjadikan kita orang yang tidak akan semakin dewasa.

0 komentar:

Posting Komentar