Jumat, 27 Desember 2013

Pembelajaran Matematika Seperti Apa yang Kita Harapkan di SD?

Nita Dewi Rahmawati
NIM: 10313244015
Pend.Matematika (Internasional) 2010

Pembelajaran matematika yang diharapkan di bangku SD yakni pembelajaran yang dapat berkaitan langsung dengan kehidupan sehari-hari siswa. Pola berpikir siswa yang konkrit dapat dibantu dengan wujud realnya. Ada banyak model,strategi,metode,pendekatan pembelajaran matematika yang bisa diaplikasikan pada siswa di SD.  Penggunaan pendekatan realistik matematika menjadi salah satu upaya guru dalam membelajarkan matematika di bangku SD. Pelajaran matematika di bangku SD menjadi bekal bagi siswa untuk mempelajari matematika di bangku selanjutnya. Maka sangat penting sekali kebermaknaan materi matematika di bangku SD. Dan disinilah tugas sebagai guru SD untuk membantu siswa mencintai matematika. 

Rabu, 25 Desember 2013

The Relevant of Philosophy to Mathematics and Science Teachers

Nita Dewi Rahmawati
NIM: 10313244015
Pend.Matematika (Internasional) 2010





Filsafat pendidikan merupakan studi yang berisi tentang filsafat pendidikan dan masalah-masalahnya. Yang dimana materinya berpusat pada pendidikan, akan tetapi metode pembelajarannya menggunakan filsafat. Filsafat pendidikan tidak bisa digabungkan secara langsung dengan teori pendidikan. Filsafat pendidikan bisa juga dipahami bukan sebagai disiplin akademis, akan tetapi sebagai suatu teori normatif pendidikan yang menyatukan pedagogi, kurikulu, teori belajar, dan tujuan pendidikan yang didasarkan pada asumsi metafisis, epistemologis, dan aksiologis tertentu. Teori-teori ini disebut filsafat pendidikan.

Educational Paradigm

Nita Dewi Rahmawati
NIM: 10313244015
Pend.Matematika (Internasional) 2010





Pada abad ke-21 terdapat perubahan peran siswa, yakni sebagai pusat dalam pembelajaran. Siswa diharuskan berperan aktif dan mandiri dalam pembelajaran di kelas tentunya dengan bimbingan dari guru. Hal ini memberikan kesempatan bagi siswa untuk memiliki hak belajarnya kembali. Disini peran guru adalah sebagai fasilitator dalam pembelajaran. Guru harus mengetahui apa saja yang menajdi kebutuhan belajar siswa sehingga pembelajaran yang sudah direncanakan benar-benar sesuai dengan keadaan siswa sehingga mereka bisa mengkontruksi pengetahuannya sendiri. Semoga perubahan paradigman pendidikan yang tercantum pada kriteria abad ke-21 tersebut bisa benar-benar diaplikasikan dalam pembelajaran di sekolah demi membawa pendidikan di Indonesia menjadi lebih baik lagi. Semangat Bu Guru! Semangat Pak Guru!

Elegi Ritual Dan Serba Serbi UNAS

Nita Dewi Rahmawati
NIM: 10313244015
Pend.Matematika (Internasional) 2010





Sampai detik ini adanya UNAS masih menimbulkan kontroversi, antara pihak pro dan kontra yang ngotot dengan alasan-alasan masing-masing kubu dalam menerima dan menolak diadakannya UNAS. Sekarang sudah ada peraturan baru, bahwa kelulusan siswa tidak hanya ditentukan oleh nilai UNAS akan tetapi dintentukan juga oleh nilai rapor siswa. Tetap saja nilai UNAS digunakan sebagai patokan kelulusan siswa. Menurut saya, bisa saja pelaksanaan UNAS dihapus, dan mengadakan kerja sama dengan guru dalam hal kejujuran pemantauan pencapaian akademik siswa. Jadi, nilai yang ada di rapor benar-benar hasil asli dari kinerja siswa tanpa adanya pemalsuan. Dan peran orang tua sebagai pemberi restu anak-anaknya dalam menuntut ilmu. Tanyakanlah perasaan mereka tentang apa saja yang mereka lakukan selama di sekolah pada hari tersebut. Hasil akhir memang perlu, akan tetapi akan membuat lebih bahagia lagi ketika orang tua memahami proses anak mereka dalam menggapai hasil akhirnya.

Elegi Seminar Sehari Di Sarang Lebah

Nita Dewi Rahmawati
NIM: 10313244015
Pend.Matematika (Internasional) 2010





Kesepakatan merupakan salah satu titik ternag ketika perbedaan muncul. Perbedaan merupakan hal yang wajar. Karena setiap individu memiliki pemikiran yang berbeda. Sifat manusia yang dikisahkan oleh Raja Lebah, Statusquo, dan begawat. Kesombongan raja lebah yang nyata di kehidupan, bahkan calon guru yang diharapkan bertaraf internasional kadang seperti raja lebah dan terkadang seperti statusquo juga. Ikut-ikutan bukanlah hal yang keliru, selama dalam ikut-ikutan kita punya dasar dan alasan yang masuk akal. Jangan sampai terprovokasi karena hanya iseng ikut-ikutan seperti begawat. Gunakanlah pemikiran yang kritis, kreatif, inovatif dan terbuka terhadap perkembangan zaman dengan bekal spiritual.

Elegi Seorang guru Menggapai Terang

Nita Dewi Rahmawati
NIM: 10313244015
Pend.Matematika (Internasional) 2010





Terang adalah tujuan setiap insan dalam kehidupan ini. Maka dari itu diperlukan keselarasan antara hati dan pikiran untuk menggapai terang agar kegelapan dalam hati yang menyebabkan kekacauan pikiran bisa dihindari. Tuhan Yang Maha Esa adalah terang yang sesungguhnya, mintalah selalu petunjuk kepada-Nya. 

Elegi Seorang Guru Menggapai Diri

Nita Dewi Rahmawati
NIM: 10313244015
Pend.Matematika (Internasional) 2010





Bekal yang harus dimiliki guru dalam menghadapi persaingan global tidak cukup dengan keterampilan dan pengetahuan saja tetapi dengan penuh kesadaran untuk mengembangkan kemampuan berpikir dan keahlian dalam mengikuti perkembangan penggunaan teknologi. Akal pikiran yang diberikan Tuhan kepada manusia harus dimanfaatkan sebaik mungkin. Karena bagian itulah yang membuat manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna. But, there is no perfect people. Seorang guru yang sudah berpengalaman dalam mengajar pun belum bisa dikatakan guru yang sempurna. Karena hakekat hidup manusia adalah terus dan terus belajar. ilmu yang ada didalam guru adalah batas berpikir mereka. Tugas seorang siswa hendaknya berusaha untuk belajar mandiri, dengan menggunakan sumber yang lainnya, selain guru.